Jumat, 20 Januari 2012


Bagaimana Status Anda di BI?

Salah satu faktor penyebab gagalnya aplikasi KPR adalah status seseorang di dalam sistem informasi debitur milik Bank Indonesia. BI punya daftar hitam yang dibuat untuk memuat nama nasabah, baik individu maupun perusahaan, yang terkena sanksi karena telah melakukan tindakan tertentu yang merugikan bank dan masyarakat.
Logo Bank Indonesia
James Sastrowijoyo, seorang konsultan investasi, menjelaskan bahwa riwayat kredit Anda yang jeblok membuat seseorang masuk ke dalam daftar hitam. Contoh yang diberikan James termasuk tagihan kartu kredit tidak dibayar dan pinjaman motor tidak dilunasi. Tapi ia juga mengingkatkan bahwa hal kecil pun bisa membuat seseorang masuk ke dalam daftar hitam. “Cuma nunggak Rp6.000 akibat kurang transfer biaya materai pun bisa membuat orang masuk ke dalam daftar hitam,” tulisnya di salah satu artikel di blog-nya.
Bank Indonesia memiliki sistem informasi debitur (SID) yang bisa diakses oleh bank atau lembaga keuangan lain. SID berisi identitas debitur, fasilitas pinjaman yang pernah diterima, jangka waktu pembiayaan, dan kondisi pembayaran dalam dua tahun terakhir.
Ketika seseorang pernah menunggak, apalagi sampai terjadi penyitaan, dalam kredit kendaraan bermotor, orang tersebut akan kesulitan untuk mengajukan kredit lain, seperti KPR. Ada klasifikasi untuk hal seperti ini. Klasifikasi dimulai dari “lancar”, “dalam perhatian khusus”, “kurang lancar”, “diragukan”, dan “macet”.
Sebelum menyetujui aplikasi, bank atau lembaga keuangan lain akan melihat SID sebagai salah satu pertimbangan. Bank tidak serta merta menolak aplikasi ketika status di SID. “Tiap bank atau lembaga pembiayaan akan mempertimbangkan aspek-aspek lain sesuai dengan kebijakan mereka,” jelas James.
James memberikan tips agar tidak membiarkan ada tagihan macet walaupun jumlahnya tidak seberapa.

Rumah.com

Kamis, 12 Januari 2012

Putus saja



Lirik lagu Gamal, Audrey, Cantika – Putus Saja

Dan terulang lagi kau sakiti aku yang tlah percaya percaya
Dan akhirnya kini hatiku tak ada sedikit pun rasa yang tersisa
Daripada lama-lama ku jadi gila ja ja ja jadi gila
Baiknya cepat-cepat berpisah

Reff:
Janganlah kau salah aku bukan putus asa
Tapi ingin putus saja karena tak cinta
Sudah tak bisa denganmu

Tak cuma sekali sering kita putus cuma sehari terus kembali
Berkali kau janji mau berubah malah semakin parah bikin marah
Daripada lama-lama ku jadi gila jadi gila
Baiknya cepat-cepat berpisah

Back to Reff: 2x
Bukan putus asa, cuma ingin putus saja
Ingin putus saja

Back to Reff: 2x

Selasa, 26 April 2011

TUGAS C++

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
main()
{
  char nmpembeli[20],kdkue,*nmkue,atas,bawah,lagi;
  long int hrgkue,byr,ubyr,totbay,kembali;
  float ppn;
  int jmlkue;

   atas:
   cout<<""<<endl;
    cout<<" DAFTAR MENU TOKO KUE ^NIKMAT^"<<endl;
   cout<<"    1. Bolu Black Forest"<<endl;
   cout<<"    2. Cheese Cake"<<endl;
   cout<<"    3. Banana Cake"<<endl;
   cout<<"    4. Strawbery Cake"<<endl;
   cout<<"                    "<<endl;
   cout<<" Nama Pembeli\t\t= ";gets(nmpembeli);
   cout<<" =================================== "<<endl;
   cout<<" Kode Kue[1/2/3/4]\t= ";cin>>kdkue;
   cout<<" Jumlah Kue\t\t= ";cin>>jmlkue;

   if(kdkue=='1')
       {nmkue="Bolu Black Forest";
      hrgkue=60000;}
   else
   if(kdkue=='2')
       {nmkue="Cheese Cake";
      hrgkue=45000;}
   else
   if(kdkue=='3')
       {nmkue="Banana Cake";
      hrgkue=25500;}
   else
       {nmkue="Strawbery Cake";
      hrgkue=35000;}

   clrscr();
   cout<<""<<endl;
   cout<<" TOKO KUE ^NIKMAT^"<<endl;
   cout<<" Struk Pembayaran"<<endl;
   cout<<" - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - "<<endl;
   cout<<" Nama Pembeli\t= "<<nmpembeli<<endl;
   cout<<" Kode Kue\t= "<<kdkue<<endl;
   cout<<" Nama Kue\t= "<<nmkue<<endl;
   cout<<" Harga Kue\t= Rp."<<hrgkue<<endl;
   cout<<" Jumlah Kue\t= "<<jmlkue<<endl;
   cout<<" =================================== "<<endl;
   byr=jmlkue*hrgkue;
   cout<<" Jumlah Bayar\t= Rp."<<byr<<endl;
   ppn=0.25*byr;
   cout<<" Ppn\t\t= Rp."<<ppn<<endl;
   totbay=ppn+byr;
   cout<<" Total Bayar\t= Rp."<<totbay<<endl;
   cout<<" Uang Bayar\t= Rp.";cin>>ubyr;
   kembali=ubyr-byr;
   cout<<" Kembali\t= Rp."<<kembali<<endl;
   cout<<""<<endl;
   cout<<" Terima Kasih Atas Kunjungannya "<<endl;
   cout<<" Input Lagi [Y/T]? ";cin>>lagi;
   clrscr();
   if (lagi=='Y'||lagi=='y')
       goto atas;
   else
       goto bawah;
      bawah:
   getch();
}

Hasil Program

Minggu, 24 April 2011

tugas c++
soal tipe A

#include
#include
#include
main()
{
char nmpembeli[20],kdkue,*nmkue;
long int hrgkue,byr;
int jmlkue;

cout<<""< hrgkue=60000;}
else
if(kdkue=='2')
{nmkue="Cheese Cake";
hrgkue=45000;}
else
if(kdkue=='3')
{nmkue="Banana Cake";
hrgkue=25500;}
else
{nmkue="Strawbery Cake";
hrgkue=35000;}

clrscr();
cout<<""< cout<<" TOKO KUE ^NIKMAT^"< cout<<" Struk Pembayaran"< cout<<" - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - "< cout<<" Nama Pembeli\t= "< cout<<" Kode Kue\t= "< cout<<" Nama Kue\t= "< cout<<" Harga Kue\t= Rp."< cout<<" Jumlah Kue\t= "< cout<<" ========================================= "< byr=jmlkue*hrgkue;
cout<<" Jumlah Bayar\t= "< cout<<""< cout<<" Terima Kasih Atas Kunjungannya ";
getch();
}

Rabu, 30 Maret 2011

Tips menaklukan amarah pasangan

Salah satu buku yang tidak membuat saya merasa rugi telah membelinya adalah buku berjudul “Doa Sang Katak 1.” Buku yang dikarang oleh Anthony de Mello, SJ itu bahkan sampai saya beli dua kali, karena buku yang pertama dipinjam teman dan sekarang tidak jelas nasibnya. Buku “Doa Sang Katak 2″ juga bernasib sama.

Nah, salah satu kisah dalam buku tersebut akan saya ceritakan di sini.

Suatu kali, ada sepasang kakek-nenek yang bertengkar dan si nenek karena saking marahnya, tidak mau berbicara kepada suaminya.


Keesokan harinya, si kakek sudah melupakan pertengkaran kemarin, tetapi ternyata tidak demikian halnya dengan si nenek. Apa saja yang dikatakan atau dilakukan si kakek tidak berhasil membuat nenek berkata-kata.


Akhirnya si kakek mulai membuka-menutup lemari, termasuk laci-lacinya. Setelah beberapa saat, si nenek akhirnya tidak tahan lagi dengan kelakuan suaminya itu. “Kamu itu mau cari apa?” Bentak si nenek.


“Puji Tuhan, aku telah menemukannya,” sahut si kakek sambil tersenyum kecil, “aku mencari suaramu!”

[A. de Mello, Doa Sang Katak 1, hal. 57]

Saya punya pengalaman sejenis, dan itu mungkin bisa menjadi salah satu trik untuk “menaklukkan” kemarahan pasangan kita.

Dulu ketika masih pacaran, saya pernah terlambat menjemput kekasih hati saya itu. Dalam perjalanan menuju rumahnya, kami berkirim sms. Isinya tentu bukan kata-kata romantis, tapi kalimat-kalimat bernada marah.

Salah satu smsnya kira-kira berbunyi, “Dasar tukang telat! Jelekk!!”

Sebagai laki-laki, tentu saja saya jadi emosional. Tapi puji Tuhan, ada “ide nakal” terbersit dalam pikiran saya, karena tahu bahwa pertengkaran itu takkan ada habisnya.

Saya lalu membalas smsnya itu dengan dua kata saja, “Dasar cantik!”

Tak ada balasan lagi.

Sesampainya di rumah pacar saya (waktu itu), ternyata sms saya terbukti ampuh. Meski masih menggerutu, paling tidak marahnya tak meledak-ledak seperti sebelumnya, hehehe….

Pengalaman itu juga salah satu bukti, bahwa kasih bisa mengalahkan kebencian, bahwa pujian bisa meredakan amarah, bahwa kalimat positif bisa mengalahkan kalimat negatif.

Selamat mengucapkan (dan mengetik) kalimat-kalimat yang positif dan membangun, kawan!

 Philip ayus